Minggu, 06 Mei 2012

menyerah lagi...

Aku mutusin untuk menyerah sajalah
Menyerah lagi
Ibarat aq sedang berjalan ke dalam terowongan panjang,
Gelap, dingin dan suram,
Ga ada cahaya dikitpun, tak ada semilir anginpun,
Saat awal masuk masih ada cehaya dr balikku,
Masih ada angin dari balikku,
Tapi makin jauh kedalam makin suram,makin gelap,makin dingin, makin ga berangin,

Sudahlah,
Aq nyerah dehh
Makin ga kelihatan pangkalnya,
Makin ragu akhir perjalanannya

Aku balik aja deh ke tempat ku berawal
Aku tak tahu sudah sampai titik manakah dr kedalaman terowongan ini?
Apa udah dekat ujungnnya, atau masih jauh?
Ga jelas banget, sedang titik awal ku jauh di belakang terlihat walau setitik,
Titik dimana aku hnya berdiri di persimpangan,
Dikeramaian khalayak berseliwiran tanpa seorangpun melihat kearahku.

Di titik itu aku selalu berharap diantara keramaian ada yang melihatku
Menyambut tanganku, menggenggamnya
Dan berjalan bersama di terowongan perjalanannya
Dan memastikan aku memasuki terowongannya bersama,
Menuntun ku bersamanya dan memastikanku bersamanya akan menuju akhir terowongannya

<(˘°˘)>,
Aku yakin suatu saat bakal ada,,,
Tapi apapun ga akan pernah kutahu kalau tak mencobanya
Kali ini kucoba dan ku putuskan untuk menyerah saja

Aku balik arah perjalananku
Berlari cepat menuju titik awal ku
Tempat ku berawal sebelum memasuki terowongan ini

Yah aku sedang berlari kembali
Berlari kearaH tempatku berawal
Masih jauh, titikku berawal
Maka aku berlari malam ini untuk esok pagi terbangunku sudah sampai di titikku berawal

Aku ga pernah tahu
Hanya aja
Selagi ku menunggu dan berharap2
Ada yang mengajakku masuk terowongannya
Kucoba saja
Dan aku berlari kembali keluar ke titik awalku
Ga pernah menuju akhir terowongan2 itu
Karena dimataku semakin kedalam semakin aku ragu mampu mencapai akhirnya

Satu terowongam yang sangat menarik perhatianku tlah pernah kuterobos masuk secara paksa
Meski sipemilik tak pernah bisa memberiku ijin untuk menjalaninya
Sangat indah
Walau ga kelihatan ujungnnya tapi aku sangat senang menjalaninya
Indah, gemerlap, dan penuh semilir angin segarr
Gelap,tapi dinding2 dingin yang kusentuh begitu indah, begitu sejuk,
Aku masuk cukup jauh, dan akan terus masuk,
Meski kakiku di tusuki duri si pemilik menyuruhku keluar, aku rela dan sangat bahagia menelusurinya
Tapi, akhirnya aku di paksa, dengan sangat kejam untuk keluar dr terowongan itu,
Aq di seret keluar dengan paksa, dengan rantai berduri,
Padahal aku udah jalan sangat jauh kedalam dan diseret begitu jauh untuk keluar dan kembali ke titik awalku
Yahhh
Aq akhirnya keluar,
Dengan gelingan airmata mengguyur tubuhku,
Aku berdiri dan masih bisa melihat dr jauh letak terowongan itu
Udah disegel,udah dirantai sampai aku gakkan bisa masuk lagi

Begitu banyak yang udah kumasuki dan memang dijinkan masuk
Walau aku tak sepenuh hati mau masuk
Aku hanya coba2, siapa tahu aku bisa menemukan ujungnya
Tapi semuanya sama
Senmakin jauh akau jalani
Dindingnnya dingin
Gelap suram tanpa semilir anginpun
Dan semakin ga kelihatan ujungnnya
Semakin membuatku ragu
Semakin membuatku merasa takut berada disana
Selalu melihat kebelakang apakah titik awalku berada masih kelihatan,
Takut kalau ga kelihatan lagi aku terjebak ditengah2
Ga tahu akhir dan awalku
Pesimis pikirku selalu kalau udah semakin sunyi perjalananku
Akhirnya aku nyerah,
Berputar dipijakanku, berlari cepat dilangkahku
Dan menuju titik awalku
Persimpangan yamg selalu aku berdiri menatapi setiap org yg berseliwiran tanpa melihat kearahku.

Sama seperti sekarang,
Aku berputar akhirnya dilangkahku
Berlari cepat kembali ke tempatku berawal

Karena akhirnya aku menapaki lorong ini,tanpa ditemani,
Kalau memang dingin, tapi bersama
Kalau memang suram, tapu bersama
Kalau memang gelap, tapi bersama
Kalau memang sunyi, tapi bersama
Kalau memang ga berudara, tapi bersama
Kalau bahkan tak jalas ujungnya, tapi bersama
Aku akan rela melepaskan titik ku berawal
Persimpangan itu

Karena blum satupun mampu meyakinkanku berada disana bukanlah tempat terbaik dari jauh sangat memandangin pintu lorong yang udah disegel itu, di rantai itu
Yah, aku di titik itu, disimpang itu
Diantara orangramai
Aku masih bisa melihatnya
Dari jauh
Tak bisa kulupakan, tak bisa hilang
Meski ku diseret begitu menyakitkan
Diyakinkan bukanlah tempatku disana
Bukanlah hakku menjalani lorongnya
Tak pernah dijinkan menjalani lorongnnya,

Mungkin inilah alasannya
Aku ga pernah mampu menjalani lorong2 yang ditawarkan padaku
Aku ga pernah bisa rela menjalani lorong2 itu sendirian
Aku ga pernah berani sungguh2 meninggalkan tempatku, persimpanganku
Aku ga pernah bisa yakin aku bisa menjalani ini sensdiri,karena setiap detik perjalananku aku selalalu menoleh,takut kalau titik awalku tak terlihat,maka aku ga akan bisa kembali.

Tapi, aku ingin
Aku ingin
Aku inginnnn sekalii

Meninggalkan tempatku,
Asalkan tawaran itu maka berjalan bersama
Sedingin apapun,
Sesuram apapun,
Seapek apapun,
Sejauh apapun
Aku akan berusaha dan aku yakin akan takkan lagi menoleh ke tempatku berawal.

Yahhh
Seperti itu mungkin,

Aku ga pernah ga menyayangi kamu
Aku sayang
Aku suka
Hanya aja, aku ga mampu ngejalani ini sendiri
Kalau aja kamu membalas usahaku
Berusaha sekeras aku
Aku gakkan mutusin mundur....

Maafin aku, aku akan menyerah disini sayangku
Aku akan menunggu
Kamu atau siapapun,
Yang mau dan mampu menemani langkahku,
Hingga kita bisa bersama dan bersama-sama menjalani ini sekeras aku berusaha seperti. Sekeras kamu juga berusaha
Maafin aku sayangku, aku menyerah disini......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar